Kamis, 11 November 2010

PERAN MAHASISWA DALAM MEMPELOPORI ORDE BARU


            Dekrit presiden 5 juli 1959 menetapkan bahwa republik Indonesia kembali menggunakan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional. Kemudian presidan soekarno mencamkan Idenya yang kemudian terkenal dengan sebutan Demokrasi terpimpin, yang bertujuan untuk mengendalikan kekuatan-kekuatan politik yang saling bertentangan. Keadaan yang demikian dimanfaatkan oleh gololngan komunis (PKI) untuk lebih mementapkan peranannya dalam dunia politik.
            Timbulnya Ide NASAKOM, yang berdasarkan atas pengkotakan golongan masyarakat dalam 3 golongan, ialah golongan Nasional, golongan Agama dan golongan komunis. Kenyataan demikian juga mempengaruhi kehidupan pemuda/mahasiswa, yang tidak terlepas adanya pengotakan-pengotakan tersebut. Dengan pengotakan tersebut yang terjadi bukannya persatuan dan kesatuan, perpecahan yang dialami. Perpecahan inilah yang selalu dinanti-nantikan oleh golongan komunis. Sebab golongann komunis bisa lebih memantapkan perananya di bidang politik, keadaan ini berlangsung sampai pada puncaknya adalah meletusnya G 30 S/PKI pada tahun 1965.
            Aksi-aksi pengganyangan terhadap PKI timbul secara spontan dari masing-masing golongan, kemudian terorganisasikan dalam Front Pancasila.
            Front pancasila ini mmengilhami lahirnya kesatuan Aksi Mahasiswa (KAMI) yang merupakan unsur penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
            KAMI menjadi plopor pendobrak kea rah kehidupan baru yang kemudian dikenal dengan nama Orde Baru (ORBA).

Sumber : Buku ISD karangan Drs. Abu Ahmadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar